Selasa, 07 Juli 2009

Taman Hutan Raya R. SOERJO, Taman Hutan Raya Model Indonesia

Oleh: Drs Triyono Prihatyanto*)

INDONESIA dikenal sebagai negara megabiodiversity karena memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi baik ekosistem keanekaragaman jenis, plasma nutfah (sumberdaya genetik) maupun tingkat keunikan (endemisme.Kekayaan alam tersebut tersebar di berbagai wilayah baik dalam taman nasional, maupun dalam kawasan konservasi lainnya, dan salah satunya adalah taman hutan raya (Tahura) R. Soerjo.
Tahura R. Soerjo adalah salah satu kawasan pelestarian alam dan konservasi keanekaragaman hayati yang pada tahun 2001 oleh Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam ditetapkan sebagai ”Tahura Model Indonesia ”.
Tahura R. Soerjo berada di antara empat kabupaten (Malang, Pasuruan, Mojokerto dan Jombang) dan terletak tepat di tengah-tengah Provinsi Jawa Timur, melalui Kota Malang ke arah Batu hingga Cangar yang berjarak 38 km melalui jalan berliku dan berbukit Kota Malang dapat dinikmati dari daerah ini. Sedangkan dari Mojokerto melalui Pacet ke Cangar berjarak 30 km. Melalui Pandaan ke Tulungnongko yang berjarak 22 km, atau jika ingin mengunjungi lokasi wisata spiritual yang ada di Tahura ini dapat ditempuh dari Pandaan-Purwosari-Tambakwatu yang berjarak 16 km, dilanjutkan berjalan kaki sepanjang 22 km ke Pertapaan Abiyoso. Selain jalur tersebut, kawasan ini dapat ditempuh melalui Surabaya-Pandaan-Prigen dan Tretes dengan jarak 74 km. Sedangkan melalui Mojokerto-Pacet-Trawas-Prigen-Tretes berjarak 47 km.

Dasar Pengelolaan
Dasar pengelolaan Tahura R. Soerjo adalah sebagai berikut :
A. Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 29 Tahun 1992 tentang Pembangunan Kelompok Hutan Arjuno Lalijiwo sebagai Taman Hutan Raya.
b. Keputusan Menteri Kehutanan No. 80/Kpts/ii/2001, tanggal 5 Maret 2001 tentang Penetapan Kelompok Hutan Arjuno Lalijiwo seluas 27.868,30 ha sebagai Kawasan Hutan Raya dengan nama Taman Hutan Raya R Soerjo.
c. Peraturan Daerah Jawa Timur No. 8 Tahun 2002 tentang Pengelolaan Taman Hutan Raya Soerjo.

Potensi Kawasan
Dengan kawasan seluas 27.969,30 ha Tahura R. Soerjo merupakan salah satu tahura terluas di Indonesia. Memiliki berbagai potensi baik keindahan alam, jenis satwa dan tumbuhan hingga sumber air dan sejarah peninggalan zaman kerajaan masa lalu, potensi-potensi tersebut antara lain :
1. Pemandangan Alam
Alam pegunungan dengan berbagai hamparan dari hutan hingga perkebunan dan pertanian, merupakan keindahan tersendiri bagi pengunjung. Hawa dingin dan sejuk menambah suasana alami yang akrab jauh dari kebisingan kota yang menjenuhkan. Pengunjung dapat menikmati keindahan kawasan Tahura yang sebagian besar kawasan masih tampak asli. Alam pegunungan sangat terasa manakala melewati Gunung Welirang dan Gunung Arjuno, memiliki padang savana Lalijiwo yang terhampar hijau bagai permadani alam nan indah, juga terdapat Pondok Welirang yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung sebagai tempat istirahat setelah berjalan-jalan dan menikmati padang savana serta camping ground.
Selain keindahan alam obyek lain yang bisa ditemui adalah peninggalan sejarah masa lalu adalah Pertapaan Indrokilo dan Candi Sepilar dan Makutoromo, merupakan wisata budaya di Tahura R. Soerjo yang banyak diminati wisatawan yang menyenangi sejarah peninggalan nenek moyang di masa lalu.

2. Obyek Wisata Alam
Obyek Wisata yang dimiliki Tahura R. Soerjo ini sangat menarik karena unik, beragam jenisnya dan dapat memberikan rasa kesegaran dan kenyamanan, antara lain Lokasi Perkemahan di Pacet dan Cangar seluas 2 ha, terdapat pendopo yang biasa dipergunakan untuk latihan dalam pembinaan Pramuka dan Organisasi Pencinta Alam. Lima Kolam air panas terdapat di Cangar yang merupakan sumber air panas yang berasal dari Gunung Welirang. Air dengan uap belerang tersebut dipercaya oleh masyarakat dapat menyembuhkan berbagai penyakit kulit, serta dimanfaatkan sebagai terapi untuk menyehatkan tubuh, sehingga banyak wisatawan berkunjung ke daerah ini. Selain itu air panas tersebut disalurkan ke pondok dan Guest House di sekitarnya guna memberikan kenyamanan bagi pengunjung yang sedang menginap untuk merasakan kehangatan air belerang tahura. Goa Jepang terdapat di sekitar kolam tersebut. . Selain itu tersedia Aula tempat pertemuan yang dapat menampung sekitar 300 orang, serta tiga unit pondok wisata.
Obyek wisata alam lainnya yang tidak kalah indahnya adalah panorama puncak Gunung Welirang, dan kelompok hutan Arjuno Lalijiwo, di sini dapat dilihat pemandangan berupa benteng alam dari rangkaian pegunungan beserta lembahnya.
Di Tahura R. Soerjo terdapat 4 air terjun, yaitu Air Terjun Tretes di Kabupaten Jombang, Air Terjun Gumandar di Pasuruan, sedangkan dua lagi Air Terjun Puthuk Kursi dan Air Terjun Watu Ondo yang memiliki ketinggian sekitar 30 m itu terdapat di Kabupaten Mojokerto. Kedua air terjun tersebut kini banyak diminati wisatawan, di hari libur selalu penuh pengunjung, hal tersebut dikarenakan adanya kepercayaan air terjun dapat dimanfaatkan sebagai obat awet muda, dan dapat menghilangkan reumatik dan pegal-pegal.
3. Flora dan Fauna
Tahura R. Soerjo merupakan habitat salah satu satwa langka yang merupakan satwa nasional, yaitu Elang Jawa (Spizaetus bartelesi) serta burung lain yang juga dilindungi oleh undang-undang adalah Raja Udang Biru Jawa (Helvhyon cyanoventris), dan jenis Kutilang, Tekukur, Perkutut, Burung Madu, Kepodang, Burung Hantu, Ayam Hutan dan lain-lain. Sedangkan jenis kupu-kupu yang indah antara lain Kupu-kupu hijau (Omithoptera sp).
Jenis reptil yang ditemukan seperti Ular Sanca Kembang dan Sanca Merah, satwa lain adalah Kera Ekor Panjang, Kera Merah, Lutung, Biawak dan lain-lain. Beberapa tahun terakhir oleh petugas terlihat adanya Harimau Loreng, bahkan oleh pendaki telah ditemukan anak harimau. Sementara jejak Harimau Jawa juga ditemukan di tahura ini, dan saat ini sedang dalam penelitian dan pencarian tempat dimana harimau tersebut berada.
Kawasan tahura merupakan vegetasi jenis pohon Meranti yang sampai saat ini sedang dalam penelitian Litbang Kehutanan, Palm, Pinus dan beberapa pohon buah-buahan banyak dijumpai dalam kawasan ini. Beberapa jenis anggrek juga ditemukan, bahkan banyak ditemukan jenis tanaman hias dengan aneka warna bunga, dan salah satu jenis kini sedang banyak diburu para kolektor, dan tanaman tersebut sebagai bahan bonsai yang indah, dimana dalam pasaran dapat mencapai puluhan juta rupiah. Bunga abadi Edelweis juga terdapat di Tahura R. Soerjo ini, dan di bagian timur terdapat areal hutan bambu dengan bermacam jenis.
Disamping potensi-potensi tersebut, Tahura R. Soerjo memiliki 75 sumber air yang mengalir ke sungai Brantas, sedangkan salah satu pabrik pengolahan air mineral mengambil sumbernya yang berasal dari Gunung Arjuno dan Tahura R. Soerjo. Air tersebut juga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat di 43 desa di sekitarnya, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun untuk dimanfaatkan dalam pembuatan kolam ikan dan pengairan di sawah serta ladang atau kebun milik petani.
Lahan di daerah penyangga pada umumnya subur, sehingga banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan dan pertanian, seperti perkebunan Apel Khas Malang di sekitar Batu, sayur-sayuran dan aneka tanaman hias serta bunga potong untuk berbagai keperluan dekorasi interior di berbagai kota. Semua itu secara tidak langsung dapat menopang kehidupan dan perekonomian masyarakat di sekitarnya.

Tahura Model Indonesia
Direktorat Jenderal Perlin-dungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA) Departemen Kehutanan, menetapkan Tahura R. Soejo sebagai contoh pengelolaan tahura yang baik, yaitu sebagai Tahura Model Indonesia.
Sebagai Tahura Model Indonesia, Tahura R. Soejo memang memiliki kedudukan yang strategis, sebagai benteng alam yang berada tepat di tengah-tengah Propinsi Jawa Timur. *) Penulis adalah Pranata Humas Madya, Pusat Informasi Kehutanan, Dep. Kehutanan.

1 komentar:

  1. mampir nich...
    oh ea,, ada sedikit info tentang kayu jabon
    ok,, SALAM....

    BalasHapus