Seekor macan tutul (Panthera pardus) bernama Aceng, yang luka parah terjerat perangkap babi hutan di hutan lindung Gunung Karang, Pandeglang, Banten. hampir 10 bulan yang lalu kini telah sembuh total. Aceng, telah kembali pulang ke habitatnya di hutan lindung Gunung Karang, Pandeglang, Banten. Kembalinya Aceng disambut masyarakat Pandeglang.
Turut mengantar dan melepas kepulangan Aceng adalah Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat, Ir. Tb. Unu Nitibaskara. Pelepasan Aceng disaksikan Bupati Dimyati Natakusumah, jajaran Balai Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun), aparat desa dan tokoh masyarakat setempat.Kembalinya Aceng yang merupakan maskot Provinsi Jawa Barat ini disambut gembira oleh masyarakat di sekitar Gunung Karang.
Satwa langka dan dilindungi ini beberapa bulan lalu tepatnya pada 28 Agustus 2008, ditemukan terjerat jebakan babi hutan yang dipasang pemburu di Gunung Karang, Pandeglang. Aceng, yang terluka parah di bagian perut selama 10 bulan dirawat di PPS Gadog, selama dirawat Aceng telah menghabiskan biaya Rp 20 juta, yaitu untuk makanannya berupa daging celeng rata-rata Rp. 2 juta perbulan.
Pada kesempatan itu Kepala Balai Besar KSDA Jawa Barat, Ir. Tb,Unu Nitibaskara menandatangani berita acara serah terima satwa kepada masyarakat. Dalam sambutannya Tubagus Unu Nitibaskara mengucapkan terima kasih kepada masyarakat dan berbagai pihak yang peduli terhadap upaya pelestarian satwa. Selanjutnya dikatakan, pengembalian satwa ke habitatnya adalah untuk melestarikan macan tutul di kawasan tersebut.*(ud-dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar